Saya Kira Masih Ada Waktu…


Hari ini, saya kehilangan kucing saya, Batman. Atau Tampu.

Nama ini memang tidak pernah benar-benar pasti. Keponakan saya memanggilnya Tampu, sementara saya lebih sering menyebutnya Batman.

Tapi sekarang, namanya tidak lagi penting.

Kemarin sore, dia masih lincah. Masih mau makan.

Saya kira semuanya baik-baik saja.

Tapi pagi ini, dia lemas, tidak mau makan, mulutnya dipenuhi lendir.

Saya sempat ragu, haruskah langsung membawanya ke dokter, atau tunggu sebentar dan lihat perkembangannya?

Saya memilih menunggu. Saya pikir, masih ada waktu.

Ternyata saya salah.

Tepat sebelum Isya, ibu menemukannya sudah tidak bernyawa di kandangnya.

Saya tidak menyangka secepat ini. ...

Apalagi, selama ini saya justru lebih khawatir pada saudaranya, Kabu, yang sakit lebih dulu.

Saya bahkan menyuapi Kabu makanan basah sedikit demi sedikit, berusaha memastikan dia tetap bisa makan.

Tapi justru Batman yang lebih dulu pergi.

Melihat gejalanya, saya curiga ini adalah infeksi virus. Keduanya menunjukkan tanda-tanda yang hampir sama.

Yang membuat saya kaget adalah betapa cepatnya Batman tumbang, padahal secara fisik ia lebih kuat dan sehat dibanding Kabu.

Saya sempat berkonsultasi dengan Sekar, mantan saya yang berprofesi sebagai dokter hewan.

Saya menduga ini panleukopenia (panleu), tetapi Sekar mengatakan bahwa panleu biasanya disertai muntah atau diare, sedangkan Kabu hanya mengalami pup lembek tanpa diare parah.

Saya kira, masih ada waktu.

Saya jadi kepikiran, berapa banyak hal dalam hidup yang kita tunda karena merasa masih ada waktu?

Telepon yang belum kita angkat.

Pesan yang belum kita balas.

Ide yang belum kita eksekusi.

Kita pikir, besok saja. Minggu depan. Bulan depan.

Tapi bagaimana kalau besok tidak pernah datang?

Saya tidak bilang kita harus terburu-buru dalam segala hal.

Tapi ada perbedaan besar antara menunggu dengan alasan, dan menunggu karena merasa waktu akan selalu ada.

Dan sayangnya, yang kedua itu sering kali hanya ilusi.

Selamat jalan Batman.


Salam

Nanda

PS: Saya tahu rasanya berpikir "nanti saja, masih ada waktu." Dulu, saya juga begitu. Saya menunggu momen yang tepat untuk mulai berbicara di depan kamera—sampai akhirnya saya sadar, momen itu tidak pernah datang dengan sendirinya.

Semakin lama saya menunda, semakin sulit rasanya untuk memulai. Sampai akhirnya, saya berhenti menunggu dan mulai merekam, meskipun masih canggung. Dan dari situ, segalanya berubah.

Kalau Anda juga sedang menunggu momen yang sempurna untuk mulai tampil di depan kamera, mungkin ini saatnya berhenti menunggu dan mulai melangkah. Saya di sini kalau Anda butuh teman diskusi.


Hi, Saya Nanda

Saya adalah seorang YouTuber dan penulis email harian. Di YouTube, saya membuat konten pengembangan diri mulai dari membantu orang lepas dari kecanduan pornografi hingga cara menghasilkan uang secara online. Jika Anda ingin mengikuti perjalanan saya 2 tahun survive dari dunia online, subscribe email di bawah. Saya akan membagikan pengalaman, insight, dan strategi yang benar-benar saya gunakan untuk tetap bertahan.

Read more from Hi, Saya Nanda
A bulletin board covered with various flyers.

HalooooSaya punya kabar gembira untuk Anda Karena ada banyak permintaan dari temen-temen untuk membuat komunitas, akhirnya saya memutuskan bikin komunitas di facebook nihbtw..kkomunitas ini khusus untuk para creator yang fokus membuat konten edukasi atau untuk teman-teman yang sedang ingin memulai membuat konten edukasi. Jika Anda tertarik untuk monetisasi hobi dan pengalaman menjadi konten edukasi yang bermanfaat, Saya pengen Anda ada di komunitas tersebut. Caranya? tinggal isi aja form-nya...

Here is a caption: a beautiful dog with an introspective gaze.

Pagi ini ketika abis sholat subuh di depan komputer, saya iseng berselancar di beranda Youtube. Tiba..tiba, mata saya tertuju pada sebuah video yang menarikSebuah video dengan judul yang sangattttt absurd Judul videonya? Cara ubah adzan Dzuhur menjadi adzan Magrib Saya tau ini tidak masuk akal, tapi tetap saja saya tonton video tersebut sampai selesai..hahahaha Video tersebut berasal dari sebuah channel seorang remaja tanggung yang bernama Rio. Lebih tepatnya nama channelnya adalah, Rio Ajg....

A woman standing in front of a building

Kemarin saya dapat komentar seperti ini di YouTube: "Bang, gue kecanduan onani 15 tahun, gue malu kalo ngobrol sama orang, dan kalau ngomong suka belibet. Gimana caranya biar gue pede dan nggak onani lagi?" Jujur, ini komentar yang cukup sering ditanyakan orang. Saya tersenyum dan langsung kepikiran satu hal: Memang benar… kebiasaan buruk BISA MENGIKIS kepercayaan diri. Tapi itu bukan satu-satunya masalah. Saya pernah ketemu orang yang nggak punya kebiasaan buruk apa pun, tapi tetap gugup...