Kemarin saya dapat komentar seperti ini di YouTube: "Bang, gue kecanduan onani 15 tahun, gue malu kalo ngobrol sama orang, dan kalau ngomong suka belibet. Gimana caranya biar gue pede dan nggak onani lagi?" Jujur, ini komentar yang cukup sering ditanyakan orang. Saya tersenyum dan langsung kepikiran satu hal: Memang benar… kebiasaan buruk BISA MENGIKIS kepercayaan diri. Tapi itu bukan satu-satunya masalah. Saya pernah ketemu orang yang nggak punya kebiasaan buruk apa pun, tapi tetap gugup saat berbicara. Tetap merasa minder. Tetap kesulitan menyampaikan pikirannya dengan jelas. see? Jadi kalau selama ini Anda merasa nggak pede karena kebiasaan buruk... bisa jadi yang sebenarnya perlu diubah bukan cuma kebiasaannya... tapi juga mindset Anda tentang komunikasi. Saya kasih analogi sederhana deh. Anda punya motor tua yang mesinnya udah lama nggak dipanasin. Setiap kali mau dipakai, butuh usaha ekstra buat nyalainnya. Tapi motor ini bukan rusak, hanya kurang dilatih. Jika dihubungkan dengan skill komunikasi.. Banyak orang yang merasa nggak pede bicara mengira masalahnya ada di "mesin" mereka—pikirannya, kebiasaannya, latar belakangnya. Padahal, masalah utamanya cuma kurang sering dipakai. Logic kan? Begitu Anda mulai latihan, mulai berbicara lebih sering—mesin itu perlahan jadi lebih halus. Ngomong nggak belibet lagi. Percaya diri mulai naik. Dan melatih percaya diri untuk ngomong itu gak harus selalu langsung terjun ke obrolan nyata. Dulu orang-orang melatih percaya diri dengan ngomong depan cermin. Tapi sekarang, ada cara yang lebih efektif: Anda bisa mulai berbicara di depan kamera. Karena dengan kamera, Anda bisa melihat ekspresi, suara, dan bahasa tubuh Anda sendiri. Anda bisa latihan kapan saja, melihat rekaman-nya dan mengevaluasi progress Anda. Jadi kalau Anda ingin "memanaskan mesin" kepercayaan diri dan mulai berbicara lebih lancar, saya punya panduan sederhana yang bisa membantu. CEK DISINI jika tertarik. Salam, |
Saya adalah seorang YouTuber dan penulis email harian. Di YouTube, saya membuat konten pengembangan diri mulai dari membantu orang lepas dari kecanduan pornografi hingga cara menghasilkan uang secara online. Jika Anda ingin mengikuti perjalanan saya 2 tahun survive dari dunia online, subscribe email di bawah. Saya akan membagikan pengalaman, insight, dan strategi yang benar-benar saya gunakan untuk tetap bertahan.
HalooooSaya punya kabar gembira untuk Anda Karena ada banyak permintaan dari temen-temen untuk membuat komunitas, akhirnya saya memutuskan bikin komunitas di facebook nihbtw..kkomunitas ini khusus untuk para creator yang fokus membuat konten edukasi atau untuk teman-teman yang sedang ingin memulai membuat konten edukasi. Jika Anda tertarik untuk monetisasi hobi dan pengalaman menjadi konten edukasi yang bermanfaat, Saya pengen Anda ada di komunitas tersebut. Caranya? tinggal isi aja form-nya...
Pagi ini ketika abis sholat subuh di depan komputer, saya iseng berselancar di beranda Youtube. Tiba..tiba, mata saya tertuju pada sebuah video yang menarikSebuah video dengan judul yang sangattttt absurd Judul videonya? Cara ubah adzan Dzuhur menjadi adzan Magrib Saya tau ini tidak masuk akal, tapi tetap saja saya tonton video tersebut sampai selesai..hahahaha Video tersebut berasal dari sebuah channel seorang remaja tanggung yang bernama Rio. Lebih tepatnya nama channelnya adalah, Rio Ajg....
Tenang… saya bukan bicara soal ejakulasi yang itu.... Tapi saya pernah mengalami ejakulasi dini di YouTube—dan mungkin Anda juga. Dulu, saya pernah coba eksperimen: bikin konten Shorts setiap hari selama seminggu. Dan hasilnya? Gila-gilaan. Subscriber naik lebih cepat dari biasanya. Views meledak dalam hitungan jam. Saya sempat berpikir, "Wah, ini dia cara cepat sukses di YouTube!" Tapi seminggu kemudian… Sepi..... Subscriber baru yang tadinya datang berbondong-bondong? Mereka gak STAY....