Saya adalah seorang YouTuber dan penulis email harian. Di YouTube, saya membuat konten pengembangan diri mulai dari membantu orang lepas dari kecanduan pornografi hingga cara menghasilkan uang secara online. Jika Anda ingin mengikuti perjalanan saya 2 tahun survive dari dunia online, subscribe email di bawah. Saya akan membagikan pengalaman, insight, dan strategi yang benar-benar saya gunakan untuk tetap bertahan.
Saya dulu mengidap ejakulasi dini
|
Tenang… saya bukan bicara soal ejakulasi yang itu.... Tapi saya pernah mengalami ejakulasi dini di YouTube—dan mungkin Anda juga. Dulu, saya pernah coba eksperimen: bikin konten Shorts setiap hari selama seminggu. Dan hasilnya? Gila-gilaan.
Tapi seminggu kemudian… Sepi..... Subscriber baru yang tadinya datang berbondong-bondong? Mereka gak STAY. Mereka gak nonton video panjang saya. Saat itu saya sadar: saya cuma dapat kenikmatan sesaat. Sama seperti ejakulasi dini kan? —cepat memuncak, tapi gak bertahan lama. Di situlah saya sadar: Kalau saya mau channel yang beneran berkembang, saya gak bisa terus-terusan mengejar viral instan. Saya harus bangun channel yang tahan lama. Jadi saya tinggalkan Shorts dan fokus ke konten panjang yang lebih bergizi. Saya mulai bikin video yang beneran berisi buat audiens saya. Tanpa harus jadi budak algoritma. Shorts Memang Gurih, Tapi Personal Branding Itu yang Bikin Anda GAGAHShorts memang terlihat menggoda. Siapa sih yang gak tergiur lihat angka views meledak dalam hitungan jam? Siapa yang gak senang subscriber naik drastis dalam waktu singkat? Tapi coba Anda pikir deh… Dalam dunia apapun, hasil yang cepat hampir selalu cepat hilang. Orang yang kaya karena menang lotre, cepat kaya… tapi cepat bangkrut. Lain halnya kalau Anda membangun personal branding. Anda gak sekadar bikin konten buat kejar views sesaat. Dan itu yang bikin Anda terlihat GAGAH. Anda bukan cuma jadi creator musiman yang ikut tren lalu tenggelam. Beda banget sama sensasi dopamin murahan dari Shorts yang bikin ketagihan, tapi gak ada dampak jangka panjangnya. Dan kabar baiknya… Saya sudah siapkan panduan lengkapnya untuk Anda. ✅ Bangun personal branding di YouTube tanpa algoritma. Dan bagian terbaiknya? Anda cukup beli sekali, dan langsung dapat 7 produk sekaligus! 1 metode simpel, Klik di sini sekarang dan mulai bangun personal branding di YouTube dengan cara yang BENAR: Jangan biarkan channel Anda cuma numpang lewat. Bangun channel yang STAY dan BERKEMBANG. Salam, |
Hi, Saya Nanda
Saya adalah seorang YouTuber dan penulis email harian. Di YouTube, saya membuat konten pengembangan diri mulai dari membantu orang lepas dari kecanduan pornografi hingga cara menghasilkan uang secara online. Jika Anda ingin mengikuti perjalanan saya 2 tahun survive dari dunia online, subscribe email di bawah. Saya akan membagikan pengalaman, insight, dan strategi yang benar-benar saya gunakan untuk tetap bertahan.
HalooooSaya punya kabar gembira untuk Anda Karena ada banyak permintaan dari temen-temen untuk membuat komunitas, akhirnya saya memutuskan bikin komunitas di facebook nihbtw..kkomunitas ini khusus untuk para creator yang fokus membuat konten edukasi atau untuk teman-teman yang sedang ingin memulai membuat konten edukasi. Jika Anda tertarik untuk monetisasi hobi dan pengalaman menjadi konten edukasi yang bermanfaat, Saya pengen Anda ada di komunitas tersebut. Caranya? tinggal isi aja form-nya...
Pagi ini ketika abis sholat subuh di depan komputer, saya iseng berselancar di beranda Youtube. Tiba..tiba, mata saya tertuju pada sebuah video yang menarikSebuah video dengan judul yang sangattttt absurd Judul videonya? Cara ubah adzan Dzuhur menjadi adzan Magrib Saya tau ini tidak masuk akal, tapi tetap saja saya tonton video tersebut sampai selesai..hahahaha Video tersebut berasal dari sebuah channel seorang remaja tanggung yang bernama Rio. Lebih tepatnya nama channelnya adalah, Rio Ajg....
Kemarin saya dapat komentar seperti ini di YouTube: "Bang, gue kecanduan onani 15 tahun, gue malu kalo ngobrol sama orang, dan kalau ngomong suka belibet. Gimana caranya biar gue pede dan nggak onani lagi?" Jujur, ini komentar yang cukup sering ditanyakan orang. Saya tersenyum dan langsung kepikiran satu hal: Memang benar… kebiasaan buruk BISA MENGIKIS kepercayaan diri. Tapi itu bukan satu-satunya masalah. Saya pernah ketemu orang yang nggak punya kebiasaan buruk apa pun, tapi tetap gugup...