Hiburan hari ini


Hari ini saya mendapatkan sebuah hiburan yang cukup menarik

Saya iseng ngecek di youtube studio, dan melihat komentar negatif di salah satu video saya

Komentarnya ?

"Videomu aja sepi, kok ngasih tahu, aneh"

Saya hanya senyum doang.

Saya cek channel youtubenya dan benar sesuai dugaan saya.

Seorang youtuber repost asal dengan reaction seadanya yang tidak memberikan value pada penontonnya.

Saya pun iseng membalas komentarnya :

"Gak sesepi videomu kok tapi"

Niat saya dengan komentar seperti itu udah cukup ulti untuk dirinya...

Tapi ternyata ada salah satu netizen yang memberikan komentar yang tidak kalah meng-ULTI KERASSS orang tersebut

Saya membacanya hanya bisa tertawa keras..,wah hiburan banget nih

btw Anda bisa cek komennya disini ->
screenshoot

Apa pelajaran yang bisa diambil?

Jika Anda yakin dengan value yang Anda berikan—entah itu menginspirasi, mengedukasi, atau menghibur..

Anda tidak perlu khawatir dengan komentar negatif.

Akan selalu ada satu-dua orang yang meremehkan, itu sudah pasti

Tapi akan ada lebih banyak juga yang melihat VALUE ANDA dan justru membela Anda.

Anda cukup abaikan 1% hal negatif, dan tinggal berfokus saja pada 99% hal positif tentang diri Anda

Dan bukannya semua orang tidak akan pernah bisa membuat senang semua orang?

Dan ini bukan hanya berlaku di YouTube.

Di dunia kreator, mau itu YouTube, TikTok, blog, email marketing atau bisnis..

Akan selalu ada suara negatif.

Tapi selama Anda fokus pada value yang Anda bawa, akan selalu ada orang yang benar-benar peduli dan mendukung Anda.

Jadi, kalau ada komentar negatif di konten Anda…

cukup senyum, lanjut berkarya, dan biarkan netizen lain yang menangani.


Kuncinya adalah, keyakinan pada VALUE ANDA


Salam

Nanda

P.S.
Banyak yang takut mulai YouTube karena bayangan komentar negatif, padahal seringnya itu sesuatu hal yang bisa Anda abaikan, apalagi jika komentar negatif tanpa membangun. Kalau Anda ingin tahu cara menghadapi komentar seperti ini dengan cara yang BADASS, sesi konsultasi dalam program ini akan membantu.


Hi, Saya Nanda

Saya adalah seorang YouTuber dan penulis email harian. Di YouTube, saya membuat konten pengembangan diri mulai dari membantu orang lepas dari kecanduan pornografi hingga cara menghasilkan uang secara online. Jika Anda ingin mengikuti perjalanan saya 2 tahun survive dari dunia online, subscribe email di bawah. Saya akan membagikan pengalaman, insight, dan strategi yang benar-benar saya gunakan untuk tetap bertahan.

Read more from Hi, Saya Nanda
A bulletin board covered with various flyers.

HalooooSaya punya kabar gembira untuk Anda Karena ada banyak permintaan dari temen-temen untuk membuat komunitas, akhirnya saya memutuskan bikin komunitas di facebook nihbtw..kkomunitas ini khusus untuk para creator yang fokus membuat konten edukasi atau untuk teman-teman yang sedang ingin memulai membuat konten edukasi. Jika Anda tertarik untuk monetisasi hobi dan pengalaman menjadi konten edukasi yang bermanfaat, Saya pengen Anda ada di komunitas tersebut. Caranya? tinggal isi aja form-nya...

Here is a caption: a beautiful dog with an introspective gaze.

Pagi ini ketika abis sholat subuh di depan komputer, saya iseng berselancar di beranda Youtube. Tiba..tiba, mata saya tertuju pada sebuah video yang menarikSebuah video dengan judul yang sangattttt absurd Judul videonya? Cara ubah adzan Dzuhur menjadi adzan Magrib Saya tau ini tidak masuk akal, tapi tetap saja saya tonton video tersebut sampai selesai..hahahaha Video tersebut berasal dari sebuah channel seorang remaja tanggung yang bernama Rio. Lebih tepatnya nama channelnya adalah, Rio Ajg....

A woman standing in front of a building

Kemarin saya dapat komentar seperti ini di YouTube: "Bang, gue kecanduan onani 15 tahun, gue malu kalo ngobrol sama orang, dan kalau ngomong suka belibet. Gimana caranya biar gue pede dan nggak onani lagi?" Jujur, ini komentar yang cukup sering ditanyakan orang. Saya tersenyum dan langsung kepikiran satu hal: Memang benar… kebiasaan buruk BISA MENGIKIS kepercayaan diri. Tapi itu bukan satu-satunya masalah. Saya pernah ketemu orang yang nggak punya kebiasaan buruk apa pun, tapi tetap gugup...